Our social:

Latest Post

Rabu, 25 Juni 2014

Subquery Syntax

Dimulai dengan MySQL 4.1, semua bentuk subquery dan operasi yang standar SQL membutuhkan didukung, serta beberapa fitur yang MySQL-spesifik.
Berikut adalah contoh dari subquery:
 SELECT * FROM t1 MANA column1 = (SELECT column1 FROM t2);
Dalam contoh ini, SELECT * FROM t1 ... adalah permintaan luar (atau pernyataan luar), dan (SELECT column1 FROM t2) adalah subquery. Kita mengatakan bahwa subquery bersarang dalam permintaan luar, dan pada kenyataannya adalah mungkin untuk subqueries sarang dalam subqueries lain, dengan kedalaman yang cukup. Sebuah subquery harus selalu muncul dalam tanda kurung.
Keuntungan utama dari subqueries adalah:
  • Mereka memungkinkan query yang terstruktur sehingga dimungkinkan untuk mengisolasi setiap bagian dari sebuah pernyataan.
  • Mereka menyediakan cara alternatif untuk melakukan operasi yang tidak akan membutuhkan kompleks bergabung dan serikat pekerja.
  • Banyak orang menemukan subqueries lebih mudah dibaca daripada kompleks bergabung atau serikat pekerja. Memang, itu adalah inovasi subqueries yang memberi orang gagasan asli memanggil SQL awal "Structured Query Language."
Berikut ini adalah pernyataan contoh yang menunjukkan poin utama tentang sintaks subquery seperti yang ditetapkan oleh standar SQL dan didukung di MySQL:
 
DELETE FROM t1
WHERE s11 > ANY
 (SELECT COUNT(*) /* no hint */ FROM t2
  WHERE NOT EXISTS
   (SELECT * FROM t3
    WHERE ROW(5*t2.s1,77)=
     (SELECT 50,11*s1 FROM t4 UNION SELECT 50,77 FROM
      (SELECT * FROM t5) AS t5)));
 
Sebuah subquery dapat kembali skalar (nilai tunggal), satu baris, satu kolom, atau meja (satu atau lebih baris dari satu atau lebih kolom). Ini disebut subqueries skalar, kolom, baris, dan meja. Subqueries yang kembali jenis tertentu hasil sering dapat digunakan hanya dalam konteks tertentu, seperti yang dijelaskan dalam bagian berikut.
Ada beberapa pembatasan pada jenis laporan yang subqueries dapat digunakan. Sebuah subquery dapat berisi banyak kata kunci atau klausul bahwa biasa SELECT dapat berisi: DISTINCT , GROUP BY , ORDER BY , LIMIT , bergabung, petunjuk indeks, UNION konstruksi, komentar, fungsi, dan sebagainya.
Pernyataan luar A subquery bisa menjadi salah satu dari: SELECT , INSERT , UPDATE , DELETE , SET , atau DO .
Di MySQL, Anda tidak dapat mengubah meja dan pilih dari tabel yang sama dalam suatu subquery. Hal ini berlaku untuk pernyataan seperti DELETE , INSERT , REPLACE , UPDATE , dan (karena subqueries dapat digunakan dalam SET klausul) LOAD DATA INFILE .
Untuk informasi tentang bagaimana optimizer menangani subqueries, lihat Bagian 8.3.1.14, "Mengoptimalkan Subqueries dengan EXISTS Strategy " . Untuk diskusi tentang pembatasan penggunaan subquery, termasuk masalah kinerja untuk bentuk-bentuk tertentu dari sintaks subquery, lihat Bagian D.3, "Pembatasan Subqueries" .

sumber 

Install Windows melalui jaringan LAN


 Disini saya akan coba membahas bagaimana cara untuk menginstall Sistem Oprasi WindowsXp/7/8 menggunakan perangkat jaringan (LAN) tentunya cara ini sangant epektif karena dengan cara ini kita bisa menghemat cd/dvd dan juga untuk menginstall melalui flashdisk juga sebenarnya sangat rawan karena bila kita sering menginstal mengunakan flashdisk maka biasanya umur flashdisk suka tidak akan lama, jadi Installasi menggunakan LAN ini tentunya sangat epektif kita hanya bermodal kabel jaringan dengan file iso sistem oprasi jadi lebih murah tentunya, dan kita juga bisa menginstal lebih dari satu unit komputer/laptop
dengan menambahkan lagi satu perangkat HUB/Switch.
  Supaya untuk menghemat waktu kita langsung praktikan .



Software yang dibutuhkan (Pendukung) :
  • ISO WiindowsXP/7/8
  • PXE-WIN (Silahkan di download ini yang langsung jalan dulu untuk sementara pwd= muhammadhilmiahadiat)
  • Daemon tools lite
Perangkat yang dibutuhkan (Pendukung) :
  • 1 unit Komputer/Laptop (berfungsi sebagai server yang memberikan layanan)
  • Kabel jaringan UTP/STP
  • HUB/Switch (bila kita akan menginstal lebih dari satu komputer/Laptop)

Topologi jaringan komputer :





oke sekarang kita coba menggunakan topologi yang peer to peer diharapkan anda sudah memasang kabel jaringan ke komputer client dan mensetting ip server secara manual/static.

  • Setting Server di Windows 7
  1. Pertama kita harus membuka port yang akan di gunakan oleh PXE-WIN didalam Firewall caranya cukup mudah pertama masuk ke start->Control Panel->System and Security->Windows Firewall->Allowd Program , lalu checklist DNS PORT sama File and Printer Sharing seperti gambar di bawah ini :
  2.  Install PXE-WIN cukup mudah tinggal next next saja sama halnya seperti menginstal program biasanya, pada saat proses installasi, maka installer akan otomatis menjalankan perintah untuk membuka port  pada firewall tapi kadang juga suka ada port yang belum terbuka (TFTP port 69,DHCP port 67/68, DNS port 53) tampilan awalnya seperti berikut : 
  3. Setelah instllasi beres langkah selanjutnya mengecek IP Aaddress yang sudah kita setting di cmd tampilannya seperti berikut bila sudah di setting :
  4.  Sekarang coba buka Tftpd32 secara default PXE telah terseting , yang perlu dilakukan sekarang adalh mensetting DHCP Server , fungsi DHCP disini supaya komputer client mendapatkan IP Address secara otomatis caranya cukup mudah setelah kita membuka Tftpd32 coba masuk ke Setting->DHCP bisa di sesuaikan dengan gambar berikut kalo beres klik Ok kemudian Close dulu lalu buka lagi programnya:
  5. Menyiapkan media Installasi bila filenya berbentuk .iso maka kita bisa membukanya dengan Daemon tools lite bila belum ada aplikasinya bisa di install terlebih dahulu setelah beres di install biasanya minta komputer minta di restart, bila komputer sudah di restart aktifkan kembali Tftpd32 kemudian mount image menggunakan daemon tools lite tahapannya seperti gambar berikut :





  6. Sekarang coba nyalakan komputer Client dan coba setting ke BIOS lalu Enabel kan Boot LAN nya setelah itu Boot via LAN , ingat tiap settingan BIOS berbeda-beda jadi di sesuaikan saja PC/Laptop masing-masing, jika sudah berjalan di mode boot LAN maka tampilanya akan seperti berikut :

  7. Dilihat dari sisi Server ketika sedang meneransfer image boot.wim ke PC clientjangan tutup proses boot yang sedang berjalan ini tampilannya seperti gambar berikut :
  8. Jika proses booting sudah selesai pada Client maka akan masuk ke lingkungan Windows Preinstallation Environment (WinPE) Versi 3.0 berbasis kernel Windows 7 32bit ,yang akan tampil pertamakali yaitu DOS/CMD seperti gambar berikut :
     
  9. Cek Network Card pada sisi client didalam cmd dengan menggunakan perintah ipconfig, jika Network Card belum terdeteksi drivernya anda bisa install deriver jaringannya seperti tahapan di bawah ini :

     Jika IP address belum terisi otomatis bisa kita ketikan ipconfig /renew.
  10. Sekarang saatnya pemanggilan drive yang sudah kita share tadi di Server disini saya akan menginstall windows 7 ikuti seperti gambar di atas ingat sesuaikan drive/nama yang sudah kita share tadi berikut gambarnya :
  11. Kemudian untuk masuk ke mode expoler GUI kita cukup ketikan jelajah didalam cmd maka akan tampil seperti berikut :
  12. Kemudian doble klik pada setup.exe maka akan tampil seperti tampilan pada saat kita mau instalasi windows 7 tampilannya seperti berikut :
  13. Untuk selanjutnya instalasi seperti biasa yang anda lakukan seperti di cd /usb.





Selesai sudah Install SO Windows 7 melalui jaringan/LAN.

Semoga apa yang saya sampaikan bisa membantu dalam pekerjaan anda,

sumber

T-SQL : Cara Lain Untuk INNER JOIN Table Tanpa Menggunakan Kata INNER JOIN

Hi,,, saya akan memberitahu suatu cara unik untuk melakukan INNER JOIN Table tanpa harus menggunakan kata kata INNER JOIN, penasaran ? atau ada yang sudah tahu caranya ? ok sebelumnya saya sudah kupas tuntas tentang INNER JOIN DISINI. Cara lain yang saya maksud adalah :
SELECT A.KODE_BARANG, A.NAMA_BARANG, A.KODE_GROUP, B.NAMA_GROUP, A.KODE_SUPPLIER, C.NAMA_SUPPLIER
FROM BARANG AS A,GROUP_BARANG AS B, SUPPLIER_BARANG AS C
WHERE A.KODE_GROUP = B.KODE_GROUP AND A.KODE_SUPPLIER=C.KODE_SUPPLIER

Jadi intinya, INNER JOIN cukup diganti dengan koma dan ON nya diganti dengan WHERE. Secara teori adalah seperti ini :
SELECT A.*, B.*, C.*, D.* FROM
TABLE1 AS A, TABLE2 AS B, TABLE3 AS C, TABLE4 AS D
WHERE A.KODE=B.KODE AND A.KODE2=C.KODE2 AND A.KODE3=D.KODE3
Ini sama dengan :
SELECT A.*, B.*, C.*, D.* FROM
TABLE1 AS A INNER JOIN TABLE2 AS B ON A.KODE=B.KODE
INNER JOIN TABLE3 AS C ON A.KODE2=C.KODE2
INNER JOIN TABLE4 AS D ON A.KODE3=D.KODE3

Ini hanya berlaku pada INNER JOIN dan CROSS JOIN saja, tidak bisa untuk RIGHT / LEFT JOIN, Selamat mencoba !

sumber