Our social:

Latest Post

Minggu, 27 Februari 2011

Billing warnet AI-Billinet 1.6

Billing warnet ini sangat mudah dan simpel penggunaannya. Gue sarankan untuk mencoba terlebih dahulu sebelum melirik billing yang lain, kenapa?? karena billing ini full gratis tanpa sepeserpun. Soft ini juga tidak terlalu berat dan tidak banyak memakan space pada Hardisk anda. Sudah lengkap dengan tutorial didalamnya.

So??? kalau minat, silahkan download softnya disini.

sumber

Setting Jaringan Warnet Speedy dan XP

Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi.

Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
gbr-1.jpg
Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
  • MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
  • Ram : 1 Ghz
  • Harddisk : 160 GB
  • NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
  • Drive : DVD / CD Writer
  • Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
  • Windows XP SP2
  • Bandwith Controller / Manager
  • Billing System, dll
  • Anti Virus
  • Firewall
  • Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
  • MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
  • Ram : 512 MB
  • Harddisk : 40 Ghz
  • VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
  • Windows XP SP2
  • Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera
  • Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ
  • Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb
  • Adobe Reader (Free)
  • WinZip
  • WinRar
  • Anti Virus (AVG Free Recommended)
  • Winamp (Free)
  • ACD See (Optional)
  • Microsoft Office (Optional)
  • Billing System, dsb
Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.
3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System
gbr-5.jpg
b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.
gbr-6.jpg
c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.
gbr-7.jpg
ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
gbr-8.jpg
iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
gbr-91.jpg
iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
gbr-10.jpg
c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
gbr-11.jpg
Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
gbr-12.jpg
2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.
gbr-13.jpg
4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
gbr-14.jpg
Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
gbr-15.jpg
gbr-16.jpg
2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.
gbr-17.jpg
3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
gbr-18.jpg
4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
gbr-19.jpg
5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.
gbr-20.jpg
6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
gbr-21.jpg
7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
gbr-22.jpg
8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.
gbr-23.jpg
9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
gbr-24.jpg
gbr-25.jpg
Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

SUMBER

Rabu, 23 Februari 2011

Cara Mudah Membuat Windows XP USB Flashdisk

Windows didalam USB flashdiskUSB flashdisk saat ini banyak dipakai sebagai pengganti cd/dvd atau media simpan lainnya karena gampang dibawa dan mudah digunakan. Apalagi harganya yang terjangkau, membuat flashdisk banyak digunakan untuk keperluan menyimpan data dan file. Bahkan USB flashdisk tidak hanya difungsikan sebagai media simpan file,  sekarang flashdisk mulai banyak digunakan untuk install windows dan linux melalui flashdisk. Artinya untuk menginstall windows xp/vista atau windows7 tidak harus memakai cd/dvd windows tapi cukup dengan flashdisk bootable yang berisi file-file installasi windows.
Untuk membuat flashdisk windows xp yang bootable tidak bisa dengan kopi paste isi cd windows lalu dimasukkan kedalam flashdisk, tetapi membutuhkan software khusus seperti Flashboot yang akan membuat USBflashdisc menjadi bootable sekaligus mengkopikan file installasi windows keadalam flashdisk. Saya contohkan disini adalah cara membuat windows xp usb dengan memakai flashdisk 1 gb, Sebelumnya siapkan dulu software berikut ini:
Bila kedua software sudah didownload, lanjutkan langkah-langkah dibawah ini:
  1. Siapkan cd installasi windows xp, atau file iso-nya jika belum punya file image(iso) silahkan lihat artikel membuat iso file dari cd/dvd windows xp.
  2. Masukkan/ Tancapkan flashdisk ke komputer, ingat !! sebelumnya backup data penting didalam flashdisk, lalu jalankan program HPUSBDisk.exe untuk memformat flashdisc. Lalu formatlah flashdisk dengan software HPUSBDisk.exe.
  3. Jalankan Flashboot 2.0b portable.exe.
  4. Setelah program terbuka, klik “Next
  5. Muncul pilihan FlashBoot Main Menu, lalu klik menu CD -> USB FlashBoot Main Menu
  6. Kemudian pilih drive cd/dvroom yang sudah berisi Windows XP CD, atau pilih opsi “Image file” Jika ingin mengambil dari file iso yang sudah dibuat dengan program iso maker lalu klik Next. Pilih sumber file
  7. Setelah itu keluar pilihan skenario, pilih Convert Windows XP/2000 Installation CD lalu klik Next lagi.Convert Windos XP/2000 Installation CD
  8. Kemudian pilih drive Flashdisk, Selanjutnya klik Next lagi.
  9. Masukkan pada Volume label terserah, dan file system pilih FAT32, klik Next.Volume label
  10. Lalu klik tombol “Format Now” untuk memulai proses pembuatan Windows XP Flashdisk.
  11. Tunggu proses format dan copy file Windows sampai selesai, sampai muncul Complete successfully.Click OK to exit.
Setelah berhasil membuat Windows XP USB sekarang sudah siap digunakan untuk install komputer lewat USB, sebelumnya set bios PC agar boot dari USB Flashdisk. Untuk memastikan atau sekedar mencoba gunakan aja MobaliveCD untuk menguji Flazhdick. Selamat mencoba semoga bermanfaat.

sumber

Mencoba Linux Atau Windows Live Dengan MobaliveCD

Kalau dulu jika ingin mencoba linux atau windows versi baru, anda harus menginstall secara real. Artinya anda benar-benar melalui tahapan installasi seperti set partisi, set bios agar boot dari cd/dvdroom setelah itu baru masuk tahap installasi. Tapi sekarang jamannya yang praktis dan instan, cukup dengan emulator atau bahasa kerennya Virtual machine (Mesin Virtual) berupa program atau software yang dapat menjalankan OS tertentu seperti windows dan linux. OS under OS, Yaitu menjalankan System operasi didalam system operasi, lebih sederhananya menjalankan linux atau windows didalam windows(XP/Vista/7).
Muncullah program-program seperti VMware, Parallels workstation, VirtualBox, Qemu, sampai software yang cukup sederhana bernama MobaliveCD. Dari namanya sudah ketahuan kalau MobaliveCD digunakan untuk menjalankan OS linux maupun windows yang portable alias live CD/DVD. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau MobaliveCD juga bisa digunakan untuk installasi seperti windows XP/Vista maupun linux. MobaliveCD memakai emulator QEMU untuk menjalankan CD/DVD live langsung dari file iso yang sebelumnya dibuat dengan software iso maker seperti UltraISO maupun software burning seperti nero dan Ashampoo burning studio.
Hebatnya lagi Mobalive ini gratis 100% dan tidak memerlukan install ke komputer, jadi cukup jalankan file exe program langsung jalan(portable) sehingga mudah dibawa. Begitu dijalankan, program akan menampilkan pilihan sumber OS, apakah dari cd/dvdroom, file iso, atau bisa juga dari flashdisk jika sudah ada OS livenya didalam USB flashdisk.
Ohya yang mau download dan mencoba MobaliveCD silahkan download disitus resminya dialamat:
http://mobalivecd.mobatek.net/en/
Sampai sekarang emulator ini sudah mencapai versi 2.1 yang sudah ditambahkan dukungan untuk USB/flashdisk dan program ini cukup sederhana karena anda tidak perlu melakukan setting apapun. Cukup buka MobaliveCD lalu mainkan linux atau windows livemu, selamat mencoba.

Senin, 21 Februari 2011

Download Portable Ubuntu for Windows

Ubuntu is becoming more popular everyday and now it is easier than ever before to install ubuntu with windows vista or xp. Today I wanted to run through a new way to install portable ubuntu for windows.
Portable Ubuntu comes around at a size of 438 Mega Byte which is actually a self extracting file. You just need to extract the files at any specific location in windows and locate and double click the file named run_portable_ubuntu.bat to run
ubuntu
.
Note: It works on all the versions of Windows XP,
Windows Vista
and any other windows machine.
Download Portable Ubuntu

sumber

Portable Ubuntu for Windows

Portable Ubuntu for Windows web desain grafis
Semakin hari ubuntu semakin kian memukai. Kali ini ubuntu tampil dengan versi portablenya untuk berjalan di atas Windows. Ubuntu portable ini berjalan seperti aplikasi windows yang biasanya. Cocok bagi anda yang sekedar ingin mencoba Ubuntu atau masih bimbang menggunakan linux.

Ubuntu Portable dibuat menggunakan Colinux Kernel. Di dalamnya telah di sediakan Xming X server dan Pulseaudio server for Windows. Untuk mencobanya silahkan mengunduhnya di …
http://downloads.sourceforge.net/portableubuntu/Portable_Ubuntu.exe
Selamat Mencoba

sumber

Sabtu, 19 Februari 2011

Download Monopoly Build-A-Lot Edition

Udah lama baget kayanya saya nggak pernah posting tentang game. Bukan karena banyak yang nggak berminat, malah bisa dibilang yg request games terbanyak setalah software. Tapi kendalanya satu, sizenya gede banget, jadi mau nggak mau saya pending dahulu. Eitsss, sobat blogger yang gamers jangan cemberut gitu dong, heheh. Karena mulai sekarang saya kan mencoba share game-game kesukaan saya (game house pastinya,, hehe)

Pada kesempatan kali ini saya akan share mini game, nama game ini Monopoly Build-A-Lot Edition. Pasti udah pada tau yah??

Tanpa banyak bicara, silahkan liat screenshotnya aja. Okeiii



Pass RAR : Abagnale@IDWS
Download Monopoly Build-A-Lot Edition


sumber

Whatsapp - Aplikasi Chat Seperti BBM Untuk Hp Yang Bukan BB

Siapa bilang Blackberry doang yang bisa selalu terhubung satu sama lain dengan fitur BBM nya?? Sekarang pengguna smartphone selain blackberry, khususnya Syambian juga bisa loh, disini kita memerlukan aplikasi yang bernama Whatsapp. Penasaran kan??? Cek aja langsung,

Whatsapp merupakan aplikasi yang memiliki konsep seperti BBM empunya Blackberry. Dengan menggunakan Whatsapp ini, kita bisa selalu terhubung, entah itu chating, file sharing, dll dengan pengguna Whatsapp atau pun pengguna blackberry. Awalnya Whatsapp ini dibuat untuk pengguna iPhone, namun sering perkembangan nya, aplikasi Whatsapp ini sudah tersedia untuk versi Blackberry, Android, dan Symbian.
Whatsapp messenger
Bila di BB kita mengenal pin untuk berinteraksi dengan sesama pengguna BB, namun kalau di Whatsapp ini kita menggunakan no tlp/hp yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan sesama pengguna Whatsapp. Buat sobat blogger yang sudah atau akan mencoba aplikasi ini, jika ingin terhubung dengan saya, bisa di add pin saya "+628568035909".

Oiya, aplikasi Whatsapp ini TRIAL selama 1 tahun, utuk satu tahun berikutnya, kita di haruskan mengeluarkan kurang lebih sekitar $ 1.9 per tahun. Mmm, kira-kira murah apa mahal ya?? Hehehehe

Untuk informasi lebih banyak tentang WhatsApp:
WhatsApp Indonesia dan WhatsApp on Kaskus


Password : www.remo-xp.com
Download Whatsapp Free

Mengganti Login Screen Pada Windows XP


Login atau Logon screen merupakan tampilan yang muncul saat akan memasuki desktop. Secara default, tampilan login screen pada Windows XP berlatar belakang biru dengan tampilan daftar nama user di sisi kanan tengah.
Jika Anda merasa tampilan tersebut kurang menarik dan ingin mengganti dengan tampilan yang lain Anda dapat menggantinya secara mudah dengan menggunakan Windows XP LogonUI Changer.

Windows XP LogonUI Changer merupakan software yang dapat Anda gunakan untuk mengubah tampilan login screen pada Windows XP, cukup dengan beberapa kali klik.
Beberapa fitur yang cukup menarik dari Windows XP LogonUI Changer:
  • Dapat menampilkan preview dari login screen
  • Dapat menampilkan login screen secara acak (random)
  • Dapat mengganti wallpaper pada login screen
Secara default freeware ini tidak menyertakan pilihan login screen, jadi Anda perlu mendownload file yang akan dijadikan sebagai login screen baru dari berbagai situs di internet, salah satunya di sini.
Beberapa contoh alternatif login screen:



Jika Anda tertarik untuk mencoba Windows XP LogonUI Changer, Anda dapat mendownloadnya di http://www.softpedia.com/
http://www.klik-kanan.com/mengganti-login-screen-pada-windows-xp.htm

* Membuat komputer/notebook booting dari jaringan dengan PXE

Dengan komputer notebook Toshiba Portage 2000 yang termasuk notebook lama dan tidak ada external CD/DVD dan tidak bisa booting via USB disk, maka kemungkinan untuk melakukan install ulang sistem operasi yaitu melakukan booting dari jaringan.
Disini dipersiapkan untuk melakukan instalasi windows di notebook.
Beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu :
  1. Komputer host sebagai server
  2. PXE server
  3. Image file untuk booting
  4. Kabel UTP atau LAN

Tahapan yang dilakukan yaitu :
  1. Siapkan komputer host, yaitu komputer desktop kerja
  2. Install PXE server software
    PXE server software yang dibutuhkan disini yaitu mempunyai fitur :
    a. DHCP server, agar komputer yang akan booting di LAN mendapatkan IP otomatis
    b. Bisa melakukan booting melalui LAN
    Software yang dipakai yaitu tftpd32 yang dapat didownload di http://tftpd32.jounin.net atau langsung file berikut http://www.jounin.net/download/tftpd32.329.zip
    Lakukan berikut ini:
    a. Download file tersebt diatas
    b. extract semua file di c:\pxeserver
  3. Download image file
    Image file yang diperlukan disini yaitu bertujuan agar komputer dapat booting di DOS dengan fasilitas jaringan aktif.
    File image dapat didownload di NU2, yaitu “BFD full package v1.0.7.zip” dengan alamat website http://www.nu2.nu/bootdisk/network/
    Lakukan berikut ini :
    a. extract file di folder c:\pxeserver\image
    b. buat image dengan cara berikut ini:
    - cd c:\pxeserver\image
    - bfd -i c:\pxeserver\bfd.imz -t 144 msnet target a:
    c. akan diperoleh file image di c:\pxeserver\bfd.imz dengan ukuran 1,44 Mb
  4. Setup PXE server
    a. jalankan program c:\pxeserver\tftpd32.exe
    b. Pilih tabulasi DHCP server, dan isikan variabel DHCP server, misal :
    - Current direktori : sesuai tempat install
    - alamat komputer : 192.168.7.12
    - alamat DHCP yang diinginkan mulai dari 192.168.7.200 sebanyak 5 alamat (7.200 - 7.204)
    - Boot file diisi dengan : pxelinux.0
    - DNS server : dikosongkan (0.0.0.0)
    - Router dan network mask diisi sesuai dengan parameter jaringan.
    - klik tombol save agar tersimpan setupnya

    c. Seting tftpd32
    - klik tombol settings
    - Pastikan isi base direktori adalah “.”
    - Isian lainnya adalah default
  5. Setup untuk booting otomatis
    a. Download file kernel dari syslinux, url yaitu : http://www.kernel.org/pub/linux/utils/boot/syslinux/ pilih file syslinux-2.10.zip
    b. Extract file tersebut dan pilih file “pxelinux.0″ dan copy ke c:\pxeserver
    c. Di folder hasil extract diatas, pilih subfolder memdisk dan pilih file “memdisk”, copy file tersebut ke c:\pxeserver
    d. Buat folder “c:\pxeserver\pxelinux.cfg”
    e. Buat file “c:\pxeserver\pxelinux.cfg\default” dan edit dengan text editor (notepad) dan isikan dengan text berikut :
    default boot
    prompt 0
    say booting…
    label boot
    kernel memdisk
    append initrd=bfd.imz
  6. Sambungkan komputer notebook portage 2000 ke LAN dan booting pilih lewat PXE / LAN
    - Pilih konfigurasi AUTO saja jika tidak tahu banyak tetang setup jaringan
Selamat mencoba dan semoga berhasil

SUMBER

Install Windows Melalui Network (LAN)

Pengalaman berharga setelah menginstal windows via USB tidak bisa dilakukan pada Notebook Toshiba Dynabook SS 2000 dan tidak adanya CD-Rom external, jalan satu-satunya adalah menginstal lewat Network (LAN). setelah mencari-cari di google akhirnya saya menemukan tutorial di http://www.lockstockmods.net/. Awalnya saya mendapat sedikit kesulitan dalam mengikuti tutorial tersebut, dan akhirnya saya dapat melakukan instalasi pada Notebook Toshiba Dynabook SS 2000.

Disini saya akan memperjelas lagi tentang proses instalasi windows melalui Network (LAN). Berikut adalah persiapan yang anda butuhkan :
  1. CD Windows XP (untuk mendapatkan file-file dari direktori I386)
  2. Laptop atau PC OS 2000/xp (sebagai server)
  3. Kabel UTP atau LAN
Tahapan yang harus dilakukan :
Siapkan komputer host/server.
Download PXEserver software.
Download Bart Network Boot Disk (SMARTDRV.EXE) dan extract file SMARTDRV.
Buat folder baru dengan nama "winstall" pada C:\winstall dan sharing folder tersebut.
Copy folder i386 (dalam CD windows xp) dan SMARTDRV.EXE kedalam folder winstall.
Instal TFTPD32 PXEserver.
Download file OUTPUT, extract file OUTPUT dan pindahkan ke direktori C:\.
Jalankan TFTPD32 PXEserver, masuk ke tab DHCP server dan isi setup jaringan anda.
  • Ganti current directory menjadi C:\OUTPUT
  • Server interface (sesuai dengan alamat IP server/komputer host)
  • Alamat DHCP yang diinginkan (mulai dari 192.168.2.210 - 2.240)
  • Boot file diisi dengan : pxelinux.0
  • Klik Save

  • Masuk ke tab setting TFTPD32
  • Pastikan isi base directory adalah "."
  • Isian lainnya adalah default.
Sambungkan notebook yang akan diinstal ke LAN dan pilih boot from PXE/LAN (jangan lupa untuk menjalankan TFTPD32 pada komputer server).
Jika anda sudah berhasil boot from LAN, masuk ke Bar Network Disk.
Kosongkan TCP/IP parameter dan identification setting. Tekan OK
Maka akan muncul : none@PC-253*** Q:\Net>
ketik Q:\Net>fdisk (untuk melihat dan mempartisi hardisk anda)
ketik Q:\Net>net (untuk membuka Disk Connection)
Pilih browse untuk memilih connection, pilihlah nama komputer dan folder winstall yang telah di sharing, tekan ok.
Exit Disk Connection
ketik Q:\NET>D: (lihat current connection, saya mendapatkan drive D dan biasanya berbeda-beda dengan komputer lain)
ketik D:\>dir (pastikan isi direktori adalah i386 dan SMARTDRV.exe)
ketik D:\>smartdrv.exe (untuk mempercepat proses penginstalan)
ketik D:\>cd i386
ketik D:\i386>winnt
maka akan keluar tampilan windows xp setup

Selanjutnya anda bisa mengikuti perintah-perintah dari Windows setup.
 

Jumat, 18 Februari 2011

Cara Menginstall Windows Recovery Console Pada Boot Menu Windows XP

Ketika Windows XP anda bermasalah, sering kali Anda akan diminta untuk melakukan repair dengan cara memasukkan CD windows anda, Restart untuk Boot dari CD, lalu masuk kedalam Windows Recovery Console. Windows Recovery Console mulai ditambahkan pada fitur OS Microsoft Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003. Fungsi utama dari fitur ini ialah sebagai alat bantu bagi Administrator untuk mengatasi permasalahan Booting pada Windows. Sesuai dengan namanya, antarmuka yang diberikan merupakan antarmuka berbasis Command line. Jadi, dibutuhkan dasar penguasaan perintah-perintah DOS apabila Anda ingin memanfaatkan fitur ini.

Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana cara menambahkan Windows Recovery Console Pada Opsi Menu Booting Windows XP. Hal ini bermanfaat apabila suatu ketika Windows anda bermasalah, maka anda tidak perlu lagi repot-repot mencari dan memasukkan CD Instalasi Windows anda karena Windows Recovery Console sudah terinstall di Hard Drive. Jadi nantinya, Anda Cukup me-Restart komputer Anda, tinggal pilih dech menu untuk masuk kedalam Recovery Console. Lebih praktis bukan?

Langkah-Langkahnya :

Langkah 1

Nah, langsung saya mulai yach.. pertama-tama masukkan CD instalasi Windows Anda. Saya yakin lebih dari 50% dari Anda masih pakai Windows bajakan.. hehehe.. ^_^ maka dari itu saya beritahukan, demi kelancaran proses instalasi, sangat direkomendasikan CD Instalasi yang anda masukkan SAMA dengan CD yang dulu Anda pergunakan untuk menginstall Windows Anda yang sekarang. Sebenarnya nggak harus CD yang sama sich, lebih tepatnya VERSI WINDOWS XP YANG SAMA.

Setelah itu, Klik [Start] -> [Run] lalu ketik:

CDROOM-DRIVE-LETTER-ANDA:\i386\winnt32.exe /cmdcons

Jadi misalnya Drive Letter CD Room Anda adalah E: maka ketik:

E:\i386\winnt32.exe /cmdcons

Anda akan disodori dengan kotak dialog konfirmasi untuk memastikan bahwa anda benar-benar ingin melakukan Instalasi Windows Recovery Console.






Pilih [Yes] untuk memulai Instalasi. Ikuti prosesnya dengan khusyu' & khidmat (awas.. jangan sampai ketiduran yach.. ^_^)


Langkah 2

 




Yippy.. kini Restart komputer anda. Anda akan mendapati menu Microsoft Windows Recovery Console pada Menu Booting Windows XP Anda.



Langkah 3

Coba ajah masuk kesana (Windows Recovery Console), maka Anda akan disodori pertanyaan Windows yang mana yang ingin anda masuki.



Dalam kasus ini saya mengetikkan 1 untuk masuk kedalam Windows nomor 1 karena memang hanya ada 1 windows terinstall pada komputer saya.


. . . . .


Nah.. kini Anda sudah siap untuk menikmati Windows recovery Console. Perintah-perintah yang paling sering dipergunakan antara lain:

chkdsk /r
------------
Perintah ini akan memeriksa harddisk pada Drive yang sedang aktif dari Bad Sector lalu otomatis melakukan perbaikan apabila terdapat error pada Hard Disk.


Listsvc
------------
Perintah ini akan menampilkan seluruh service dan driver mana saja yang sedang dijalankan beserta status startup masing-masing. Perintah ini hanya berfungsi untuk menampilkan saja. Jadi, apabila anda ingin memanfaatkan kesaktian perintah ini, maka anda dapat memanfaatkan perintah enable atau disable untuk mengaktifkan atau mematikan Service dan driver yang tampil tersebut.

Perintah dasar untuk enable:

enable namaservice [start_type]

start_type dalam perintah itu ialah parameter untuk menentukan bagaimana service akan dijalankan. Macam-macam start_type yang dapat anda pergunakan antara lain:

SERVICE_BOOT_START
SERVICE_SYSTEM_START
SERVICE_AUTO_START
SERVICE_DEMAND_START

Contoh penggunaan perintah enable:

enable namaservice SERVICE_SYSTEM_START


Untuk perintah disable, hampir sama dengan perintah enable. Perintah dasar untuk disable:

disable namaservice [start_type]


Fixboot
------------
Perintah ini berfungsi untuk menulis sebuah Volume Boot Record (VBS) ke sebuah volume/partisi. Volume Boot Record merupakan sektor pertama dari media penyimpanan yang tidak terpartisi, atau sektor pertama dari setiap partisi tunggal pada media penyimpanan yang telah terpartisi. VBS hanya mengandung kode untuk me-load dan memanggil sistem operasi (atau program lainnya) dalam media atau partisi yang sama.


Fixmbr
------------
Perintah ini berfungsi untuk menulis sebuah Master Boot Record (MBR) ke sebuah disk. MBR adalah sebutan untuk sektor pertama dari sebuah hard disk. Di dalam MBR terdapat kode booting sistem operasi utama, yang dapat membuat hard disk melakukan proses booting ke sistem operasi. Kode ini disebut juga dengan Master Boot Code. Selain itu, dalam MBR terdapat Tabel partisi yang berisi daftar partisi apa saja yang terdapat dalam hard disk yang bersangkutan.

Masih banyak perintah-perintah lain yang dapat anda manfaatkan. Jika anda ingin mengetahui perintah-perintah apa saja yang dapat anda pergunakan, ketik: HELP




Udah gitu aja. thanks for reading